Di sunyi malam bersama detik jam yang mendetak
segalanya terasa nyata
saat diriku menunggu kerapuhanku
saat diriku lekas bahagia kembali
saat diriku tak jadi diriku lagi
semua karna dirimu, saat aku menunggumu
entah seberapa berat cintamu
yang tak pernah membuatku lelah menunggumu
kan kubiarkan lautan mengering karna kau yang tak pernah sadari akan hadirnya cintaku
Aku begitu mencintaimu sampai aku tidak peduli, jiwa-jiwaku terbakar menjadi debu..
Tak benar bukan, bahwa benci itu cinta yang terluka?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar