tersipu malu melihatnya,
sempat tawa kecilku menghiasi wajah ini
oh ya, aku tau
kau masih belum mampu melupakannya
bukan gurauan tetapi ini serius,
dirinya masih dalam anganku
sempat berfikir bahwa
sudah saatnya ku menyerah
hanya untuk dirimu memimpikannya seorang
Tapi wahai kasih
aku ialah temannya dahulu kala
aku bahkan lebih tau bagaimana tabiatnya
bukan maksudku menyerah
namun dia tak pantas kau kagumi
hidup memang selalu berputar
terkadang dirimu terlalu elok dalam pesona
tak jarang dirimu hanya menjadi bualan dalam hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar