Jumat, 15 Maret 2013

Masa Tua Ibumu akan Kau Apakan?


Isakan tangis merasuki telinga
Jeritan perih memekakan hati
Rintihan kesakitan menusuk jiwa

seperti itulah keadaan
seorang perempuan
ketika cikal masa depannya
telah hadir ke bumi ini
tangis pilu kesakitan
yang tak pernah luput ia rasakan
hampir termusnahkan dengan
rasa syukurnya akan hadirmu
rasa ikhlasnya yang tak tergantikan
walaupun dengan kesakitan yang ia rasakan saat itu

Cinta tulus
Kasih ikhlas
menyirnakan segala keputusasaannya
dalam membangunkanmu dari dunia fana


bukan bermaksud melebih lebihkan
memang dirimu lah yang ia harapkan

DEMI ....
yang akan menyuapinya di kala tua nanti
yang akan membasuhnya dengan air wudlu
yang akan membersihkan kotoran dari tubuhnya
yang akan memberikan senyuman dari pipi kerutnya
yang akan mendekatkan benda yang tak mampu lagi ia dapati lagi
yang akan membisikkan kabar gembira kepadanya sebagaimana yang telah ia lakukan, membacakan dongeng untukmu dulu kala
yang akan mengusap makanan yang tumpah karna ketidaksanggupannya untuk menutup mulutnya dengan sempurna
yang akan membasuh tetesan air matanya ketika menahan rasa sakit akan penyakit yang kian menggerogotinya
yang tetap membacakan syahadat di kala menjelang ajalnya
yang akan memandikannya di atas pembaringan terakhirnya
yang akan tetap memanjatkan selaksa doa kepadanya di kala ia telah tiada

semua itu ialah tugasmu
wahai anak dari ibu yang sempurna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar